pantai parangkusumo

Pantai Parangkusumo, Pantai Cantik yang Penuh Legenda

Selain pantai Parangtritis, pantai Parangkusumo menjadi salah satu pantai di Jogja yang bagus untuk sunset

Perbedaan pantai Parangkusumo dan Parangtritis yang utama terdapat pada letak geografisnya.

Pantai Parangkusumo berada di sebelah selatan kota Jogja dan cukup tersembunyi, sehingga masih terbilang sepi dan memiliki suasana yang lebih tenang serta santai.

Dari balik keindahannya yang mempesona, pantai ini memiliki daya tarik yang luar biasa, mulai dari sejarah, mitos hingga larangan yang harus para pengunjung patuhi.

Nah, buat kamu yang penasaran dengan pantai Parangkusumo, yuk langsung saja cek ulasannya berikut.

Daya Tarik Pantai Parangkusumo

Pantai Parangkusumo
Sumber: Traveloka

Tak seperti pantai di Jogja lainnya, pantai Parangkusumo sangat lekat dengan sejarah, mitos, larangan serta upacara kebudayaan, lho.

Berikut beberapa daya tarik yang akan kamu temukan saat berkunjung ke pantai, yaitu:

1. Lekat dengan Legenda Kisah Cinta Sang Penguasa Laut

Sejarah pantai Parangkusumo berhubungan erat dengan Keraton Jogja dan sang penguasa laut, yaitu Nyi Roro Kidul. 

Menurut informasi yang beredar, hubungan antara Keraton Jogja dan Nyi Roro Kidul berawal sejak kekuasaan Panembahan Senopati alias pendiri kerajaan Mataram.

Konon, legenda hubungan ini bermula dari pantai Parangkusumo, dimana saat itu Senopati sedang melakukan tapa ngeli (bertapa dalam aliran sungai) agar bisa menyempurnakan kesaktiannya. 

Tiba-tiba, muncul badai yang membuat air laut menjadi mendidih, ikan terlempar ke daratan dan pohon-pohon tercabut dari akarnya. 

Kejadian itu membuat Senopati bertemu dengan Nyi Roro Kidul yang menampakan diri ke permukaan, lalu mulai jatuh cinta.

Saat itu, Senopati mengungkapkan keinginannya untuk menguasai Mataram.

Permintaannya langsung terkabul, tetapi dengan syarat Senopati serta keturunannya harus menjadi suami sang Ratu Kidul.

Senopati pun menyetujuinya asalkan tidak memiliki anak.

Nah, perjanjian inilah yang melatarbelakangi munculnya mitos Pantai Parangkusumo yang menyatakan bahwa Keraton Jogja memiliki hubungan erat bersama Istana Laut Selatan. 

Selain itu, ada juga mitos ritual tapa Senopati yang konon mampu mengabulkan permintaan kalau dipanjatkan di Batu Cinta, Kompleks Cepuri. 

Batu Cinta ini pun menjadi salah satu area yang paling banyak para wisatawan kunjungi karena kepopulerannya.

Dari sejarah itulah, masyarakat lokal meyakini bahwa pantai ini sakral dan menganggapnya sebagai gerbang utama atau jalan menuju keraton gaib laut selatan, yaitu kerajaan milik Nyi Roro Kidul.

Tak heran, setiap bulan Sura dalam kalender penanggalan Jawa, pantai Parangkusumo menjadi tujuan bagi para peziarah. 

Begitu pula pada hari-hari biasa, kamu bisa melihat banyak pengunjung yang meramaikan pantai khusus malam Selasa Kliwon serta Jumat Kliwon.

2. Terdapat Larangan yang Harus Dipatuhi

Sebagai pengunjung, kita harus menghormati aturan berlaku yang telah dibuat oleh masyarakat lokal, termasuk saat berkunjung ke pantai Parangkusumo.

Salah satu larangan di pantai Parangkusumo yang harus kamu patuhi adalah dilarang memakai baju berwarna hijau karena diyakini dapat mengganggu keberadaan Nyi Roro Kidul.

3. Makam Pantai Parangkusumo

Sembari datang ke pantai, kamu bisa sekalian melakukan wisata religi dengan berkunjung ke makam yang ada di sekitar pantai, yaitu makam Syekh Maulana Maghribi, Ki Ageng Barat Ketigo serta Makam Gede Parangtritis.

Pastikan kamu datang ditemani oleh juru kuncinya agar mengetahui informasi seputar makam tersebut.

4. Memiliki Pemandangan Indah dan Eksotis

Walaupun terkenal dengan sejarah, mitos serta larangannya, pantai ini menyajikan pemandangan indah yang eksotis.

Kamu bisa melihat banyak tumbuhan seperti kelapa sawit yang berjejer di bagian belakang pantai.

Selain itu, tepi pantainya pun memiliki jalan cukup lebar dari paving block yang menghubungkannya dengan pantai Parangtritis. 

Sehingga, kamu dapat berjalan-jalan ke dua pantai sekaligus dengan mudah dan menyenangkan.

5. Panorama Sunset yang Cantik

Tak hanya Parangtritis, pantai Parangkusumo juga memiliki panorama sunset yang cantik, lho.

Kamu bisa menyaksikannya secara langsung dan leluasa, sembari mengabadikan momen melalui kamera terbaikmu. 

Biar makin maksimal, sebaiknya datang ke pantai ini pada bulan Juli-Agustus agar bisa mendapatkan keindahan sunset yang luar biasa.

6. Dapat Menyaksikan Ritual Upacara Labuhan

Upacara Labuhan akan diselenggarakan setiap memasuki bulan Ruwah menurut kalender Jawa.

Tujuan upacara ini adalah sebagai rasa syukur atas perlindungan dari Keraton Jogja.

Ritual upacara Labuhan juga bertujuan sebagai simbol ikatan serta kekuasaan antara keraton dengan sang penguasa laut selatan. 

Saat upacara, akan ada banyak sesajen berupa barang pribadi milik Sri Sultan selaku penguasa Keraton Jogja, seperti surjan, jarik, rambut, kuku, hasil bumi sampai makanan khas pun turut disediakan.

Sesajen-sesajen itu akan didoakan terlebih dahulu di dalam Kompleks Cepuri, lalu diarah oleh para abdi dalem menuju pesisir pantai untuk dihanyutkan. 

Kemudian, sesajen yang dihanyutkan itu akan diperebutkan oleh para pengunjung dengan tujuan mencari berkah.

Usut punya usut, katanya ritual upacara Labuhan mulai dilakukan semenjak Senopati bertemu dengan Ratu Kidul untuk kali pertama, lho

Karena sudah diselenggarakan selama bertahun-tahun, maka upacara ini pun menjadi agenda rutin budaya serta wisata pantai Parangkusumo.

7. Menyaksikan Upacara Melasti

Selain upacara Labuhan, kamu juga bisa menyaksikan upacara Melasti alias ritual keagamaan umat Hindu sekitar 3-4 hari sebelum hari raya Nyepi.

Tujuan ritual ini adalah untuk membersihkan diri dari segala macam keburukan, sehingga umat Hindu mampu menyambut tahun baru Saka dengan jiwa baru. 

Upacara Melasti biasanya mulai dari jam 14.00 dan terdapat ribuan orang yang hadir mengenakan pakaian khas Bali.

Menariknya, mereka akan menampilkan tarian indah sebelum memulai acara larung sesajen ke laut.

Tiket Masuk Pantai Parangkusumo

Tiket masuk Rp 3.000
Parkir mobil Rp 5.000
Parkir motor Rp 2.000
Biaya kuda Rp 20.000/satu putaran
Sewa ATV Rp 50.000/15 menit pemakaian
Fasilitas Toilet, mushola, warung makan, penginapan, warung souvenir, kereta kuda dan sewa ATV.

Pantai Parangkusumo buka setiap 24 jam dan bisa kamu kunjungi mulai dari pagi hari.

Sebaiknya, hindari datang terlalu sore menuju malam agar tidak melewatkan momen sunset yang mempesona. 

Lokasi dan Rute Menuju Pantai Parangkusumo

Lokasi Pantai Parangkusumo
Sumber: Paket Wisata Jogja

Lokasi: Desa Parangtritis, Kretek, Bantul, Yogyakarta

Jarak pantai Parangkusumo dengan pusat kota Jogja adalah sekitar 30 km dengan akses yang terbilang mudah, baik menggunakan kendaraan umum maupun pribadi. 

Jika ingin menggunakan kendaraan pribadi, seperti mobil dan motor, maka bisa mengambil jalan ke arah pantai Parangtritis.

Saat tiba di kawasan Benteng Wetan, silakan ambil jalan lurus ke arah selatan dan sampailah ke lokasi dengan lancar.

Sementara jika memilih menggunakan kendaraan umum, kamu bisa naik bus jurusan Jogja-Parangtritis dari terminal Giwangan. 

Selanjutnya, turun di sub terminal Parangtritis dengan biaya mulai dari Rp 15.000. 

Cukup murah meriah untuk para backpacker, ‘kan?

Tak hanya mengunjungi pantai Parangkusumo saja, kamu dapat berkunjung ke berbagai wisata sekitar, seperti pantai Depok, pantai Parangtritis, Landasan Paralayang Watugupit, Gardu Action, serta Gumuk Pasir. 

Nah, supaya bisa menjelajahi semuanya, pastikan untuk menginap di hotel atau penginapan sekitar pantai mulai dari harga 100 ribuan saja per malamnya.

***

Itulah informasi seputar pantai Parangkusumo yang bisa kamu ketahui secara lengkap.

Pantai ini cocok untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak, kawula muda serta orang dewasa. 

Menariknya, kamu bisa sekalian belajar terkait sejarah serta budaya yang ada di pantai ini, lho

Selain itu, pastikan untuk menaati setiap larangan yang ada sebagai bentuk hormat dan menghargai budaya masyarakat lokal sekitar.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top