Pantai Ngobaran merupakan salah satu pantai yang lagi viral di Gunungkidul.
Karena selain sebagai tempat berlibur, pantai ini sekaligus menjadi wisata religi bagi umat agama Hindu.
Pasalnya, di pesisir pantai ini terdapat sebuah pura dan arca.
Namun keindahan milik pantai ini nggak hanya soal budaya dan agama saja, lho.
Masih ada banyak daya tarik yang ditawarkan oleh pantai ini.
Lalu, apa saja daya tariknya?
Yuk, langsung kita cek informasinya di bawah ini.
Harga Tiket Masuk Pantai Ngobaran
Tiket Masuk | Rp. 15.000 |
Parkir motor | Rp. 2.000 |
Parkir mobil | Rp. 5.000 |
Fasilitas | Toilet, Mushola, Tempat parkir, Kios, Spot foto |
Daya Tarik Pantai Ngobaran
Selain untuk berwisata, pantai ini juga kerap menjadi rumah ibadah dan upacara keagamaan bagi pemeluk agama Hindu.
Sehingga banyak masyarakat dan beberapa orang menyebutnya sebagai ”Wisata Gunungkidul ala Bali”
1. Kolam Rumput Laur
Ketika pantai surut, pantai ini akan menyuguhkan hamparan warna hijau dan coklat rumput laut.
Tumbuhan laut tumbuh dengan subur di atas batuan karang di pantai ini.
Nggak hanya itu saja, kalian juga akan menemukan kolam-kolam kecil dan penghuni biota laut yang lucu-lucu.
Untuk menikmatinya, kalian bisa turun dari tebing, lho.
2. Bangunan Pura dan Arca
Seperti yang saya katakan di awal artikel ini.
Pantai Ngobaran memiliki ciri khas, yaitu memiliki bangunan pura dan arca yang berfungsi sebagai tempat ibadah bagi umat agama Hindu.
Bangunan yang ada di pinggir pantai ini menambah kesan budaya dan spiritual yang tinggi.
Ya, boleh lah, kalian mengatakan “Wisata Jogja rasa Bali.”
Namun tetap ingat untuk selalu menjaga etika dan kesopanan kalian, ya.
Nggak hanya di pantai ini saja, tapi di tempat lain juga.
3. Legenda Pantai Ngobaran
Menurut cerita legenda, Raden Brawijaya V, yaitu keturunan raja terakhir Majapahit sempat melarikan diri dari putranya, yaitu Raden Patah sebagai raja pertama Demak.
Pelarian ini dilakukan agar Raden Brawijaya tidak terlibat Konflik dengan Raden Patah.
Setelah Raden Brawijaya melarikan diri dan mengembara dalam kurun waktu yang begitu lama, akhirnya beliau menemukan jalan buntu yang berupa pantai selatan di tempat ini.
Karena sudah merasa putus asa, maka Raden Brawijaya memutuskan untuk membakar dirinya sendiri.
Maka, tercetuslah nama Pantai Ngobaran yang berasal dari mitos bahwa Raden Brawijaya telah melakukan upacara Ngobaran, yaitu membakar diri sendiri.
Namun kebenaran dari cerita ini masih bersifat meragukan.
Karena diyakini bahwa Raden Brawijaya telah mokswa (meninggal dengan jasad yang menghilang) di Gunung Lawu.
4. Berburu Biota Laut
Selain hamparan kolam rumput laut yang bisa kalian rasakan, ada juga biota laut yang bisa kalian buru.
Ada banyak macam biota laut yang akan kalian jumpai di sini seperti lobster, bintang laut, ikan kecil, dan macam-macam.
Di sini, kalian juga bisa merasakan jeroan landak laut.
Karena biasanya, masyarakat setempat sering mencari landak laut di pantai pada waktu siang menjelang sore hari, kemudian menggorengnya untuk menjadi santapan pada malam harinya.
Oh iya, untuk makanan landak laut goreng masih belum ada penduduk yang memasarkannya.
Jadi untuk menikmati makanan ini, kalian bisa meminta tolong kepada penduduk sekitar agar dapat mengolah masakannya.
5. Spot Foto
Di sini, kamu boleh untuk berfoto di dekat pura dan arca, lho.
Hal ini yang akan menambah kesan bahwa kamu seolah sedang berada di salah satu pantai di Bali.
Tenang saja, kamu nggak bakal ngeluarin biaya sedikitpun untuk mengambil foto di sini.
Namun tetap ingat untuk selalu menjaga kesopanan dan kebersihan.
Karena saya ingatkan sekali lagi bahwa bangunan pura dan arca ini bukan semata untuk hiasan atau properti saja.
Melainkan pura dan arca ini berfungsi untuk ibadah dan ritual-ritual khusus dari saudara kita umat agama Hindu.
Ya, saling toleransi, lah, ya.
Jam Buka Pantai Ngobaran
Waktu operasional di pantai ini adalah 24 jam.
Namun alangkah baiknya, kalian mengunjungi pantai ini saat siang hingga menjelang matahari terbenam, pada waktu weekend atau weekday.
Selain karena suasana terang, ombak laut yang tidak pasang, dan keamanan saat berkendara, pemandangan yang dihasilkan oleh pantai ini juga sangat recommended untuk disaksikan pada saat terang.
Oh iya, mendekati hari raya umat Hindu, biasanya umat agama Hindu akan melakukan ritual-ritual khusus.
Dan bagi para wisatawan juga dapat menyaksikan ritual tersebut.
Namun sekali lagi harus ingat bahwa tetap menjaga etika dan kesopanan, ya.
Selain itu, masyarakat ada yang mempercayai mitos yang ada di pantai ini.
Konon, dan memang hanya konon, Ratu Pantai Selatan akan muncul bersamaan dengan Raden Brawijaya V dalam waktu-waktu tertentu.
Hal inilah yang menarik perhatian para pelaku wisata religi untuk mengunjungi pantai ini pada saat malam hari.
Rute dan Lokasi Pantai Ngobaran
Pantai Ngobaran terletak di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul, Yogyakarta.
Pantai ini berjarak sekitar 60 kilometer dari Yogyakarta.
Kalian dapat menempuh perjalanan di pantai ini menggunakan kendaraan pribadi selama kurang lebih 2-3 jam perjalanan.
Nah, ada beberapa wisata lain yang bisa kalian kunjungi di dekat pantai ini.
Seperti misalnya pantai Nguyahan, pantai Dadap Ayam, pantai Pringjono, dan deretan pantai lain yang ada di sana.
Pun dengan wisata kulinernya juga tersedia berbagai resto yang ada di sekitar pantai ini.
Ada dua jalur yang bisa kalian lewati untuk menuju ke pantai Ngobaran.
Yaitu melewati Jalur Lintas Selatan yang terletak di daerah Panggang, dan bisa juga kalian melewati jalur Wonosari.
Pantai ini juga sudah tersedia di maps, kok.
Jadi kalian tidak perlu pusing-pusing untuk menanyakan jalan dan tinggal ikuti rute yang sudah direkomendasikan oleh maps.
Di dekat pantai ini hanya ada satu penginapan yang benar-benar mepet dengan lokasi, ya.
Jadi kalau kalian ingin menginap, usahakan pesan jauh-jauh hari agar tidak kehabisan kamar.
Larangan di Pantai Ngobaran
Ada beberapa larangan nih yang perlu diperhatikan jika kamu mau berkunjung di pantai Ngobaran. Berikut di antaranta:
- Dilarang berenang melebihi batas dada orang dewasa
- Dilarang menggunakan pakaian hijau pupus. Bukan karena mitos lawas yang dipercayai masyarakat, melainkan jika ada orang tenggelam dengan menggunakan pakaian hijau pupus, tim SAR akan sulit untuk menemukan korban tenggelam tersebut. Karena kesamaan warna antara baju dan ombak menyebabkan sulitnya pencarian.
- Dilarang buang sampah sembarangan.
- Meskipun di pantai ini banyak aneka macam biota laut, namun tetap berhati-hati dengan makhluk laut yang beracun.
***
Itulah beragam informasi dan daya tarik pantai Ngobaran yang bisa kamu jadikan panduan jika mau berkunjung.
Dengan beragam daya tarik tersebut, maka nggak heran jika pantai Ngobaran bisa menjadi salah satu pantai populer di Jogja.
Atau, kamu lagi cari alternatif pantai di Gunungkidul yang ramah anak? pantai Ngobaran bisa menjadi pilihan kamu!
Yuk, ajak keluarga, teman-teman, sahabat, atau pasangan kamu berkunjung ke sini!