wisata candi di Jogja

15 Wisata Candi di Jogja yang Eksotis, Murah, dan Terkenal

Wajar bila Jogja pantas mendapat julukan kota seribu candi karena memang ada banyak wisata candi di Jogja yang turut ramaikan dunia pariwisata Kota Pelajar ini.

Situs-situs sejarah ini tersebar di beberapa titik lokasi di daerah pinggiran kota.

Namun yang paling banyak titik lokasinya adalah daerah Kalasan yang merupakan daerah perbatasan antara DIY dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Meski berada di tengah antara Jogja dan Klaten, banyak wisatawan yang tengah liburan di Jogja rela ke lokasi-lokasi di mana candi-candi ini berada.

Daftar Destinasi Wisata Candi di Jogja yang Terkenal dan Murah

Berikut adalah sejumlah daftar rekomendasi wisata candi di Jogja versi Rolasan yang terkenal dengan detail arsitektur kunonya yang mewah, baik yang bercorak Hindu maupun Buddha.

1. Candi Prambanan

candi prambanan di Jogja

Prambanan adalah salah satu daftar tempat wisata di Jogja yang wajib dikunjungi karena selain terkenal, juga sangat fantastik.

Situs candi Prambanan di Jogja ini terletak di Jalan Raya Solo-Yogyakarta Nomor 16, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman.

Menurut info dari Wikipedia, candi terkenal di Jogja yang satu ini merupakan salah satu situs bersejarah yang masuk daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.

Selain itu, Prambanan adalah candi bercorak Hindu terbesar di Indonesia sekaligus candi termegah di Asia Tenggara setelah Borobudur yang ada di Kab. Magelang.

Untuk bisa masuk ke dalam kompleks wisata candi Hindu di Jogja ini, kamu harus membeli tiket masuk seharga Rp40.000,00 untuk pengunjung dewasa dan Rp20.000,00 untuk anak-anak.

Di sini, kamu tak hanya akan menyaksikan kemegahan candi saja.

Melainkan juga bisa menjajal wahana kereta kelinci atau menemani si kecil bermain di taman bermain di kompleks wisata sejarah ini.

2. Candi Ratu Boko

daftar candi di Jogja

Tak jauh dari Prambanan, ada situs candi terkenal lainnya yang sayang jika kamu lewatkan begitu saja. Candi Ratu Boko namanya.

Meskipun kini hanya tersisa pintu gerbang utama saja, tampilannya begitu memukau.

Apalagi pada saat detik-detik menjelang sunset di mana akan nampak siluet candi dengan hiasan semburat sinar senja.

Di sini, kamu tidak hanya akan takjub dengan desain fisik arsitektur candinya saja.

Kamu pastinya juga akan tertarik dengan sejarahnya di mana Candi Ratu Boko yang kamu lihat ini adalah bagian yang tersisa dari sebuah istana.

Melansir dari sumber sejarah yang terpercaya, area kompleks istana Ratu Boko ini memiliki luas 250 meter persegi.

Kompleks tersebut terdiri dari beberapa bagian, yaitu gapura utama, taman, candi pembakaran, kolam, paseban, pendopo, hingga goa.

Untuk tiket masuknya sendiri sama dengan Candi Prambanan, yakni Rp40.000,00 per orang.

Namun kamu juga bisa membeli tiket terusan yang harganya lebih murah untuk kunjungi 2 candi, yaitu Prambanan dan Ratu Boko secara maraton.

3. Candi Ijo

candi hindu di Jogja

Situs candi Hindu ini sangat spesial karena terletak di atas Bukit Hijau sehingga mampu tawarkan view yang menakjubkan.

Datanglah pada saat menjelang sunset karena dari pelataran candi ini, kamu akan disuguhkan view sunset lengkap dengan pemandangan kota.

Candi ini sendiri sudah ada sejak abad ke-9 dan struktur bangunannya masih utuh dan sempurna.

Bagian teras candi berupa struktur lantai berundak-undak mengikuti kontur bukit.

Karena lokasinya di atas bukit, Candi Ijo ini disebut candi tertinggi di Jogja, tepatnya berada di ketinggian 375 mdpl.

Untuk masuk ke area komplek candi ini tidak perlu keluarkan biaya mahal karena tiket masuknya hanya Rp5.000,00 per orang.

Meski harga tiket masuknya murah meriah, fasilitasnya tidak mengecewakan, loh.

Di sini sudah lengkap akan fasilitas area parkir kendaraan, mushola, toilet, dan bahkan fasilitas wisata kuliner Jogja terbaru dengan bonus view cantik.

4. Candi Plaosan

candi di Indonesia

Daftar candi di Jogja berikutnya yang tak boleh kamu lewatkan begitu saja adalah Candi Plaosan.

Komplek Candi Plaosan ini terbagi menjadi 2 area, yakni Plaosan Lor dan Plaosan Kidul.

Area Candi Plaosan Lor terdiri dari 2 candi utama dan 50 Candi Perwara serta 116 Stupa Perwara.

Sementara area Candi Plaosan Kidul hanya memiliki beberapa candi dan stupa Perwara saja.

Kedua candi utamanya sekilas memiliki desain arsitektur yang sama, sehingga keduanya sering disebut sebagai candi kembar.

Buat kamu yang ingin sekali mengunjungi kedua candi ini, cukup siapkan uang Rp10.000,00 untuk membeli tiket masuk wisata candi ini.

Dan jika beruntung, kamu bisa saksikan acara tahunan berupa performa beragam tarian Nusantara yang diselenggarakan di kompleks candi ini.

5. Candi Kalasan

candi murah di jogja

Buat kamu pecinta situs candi di Indonesia, kamu juga wajib kunjungi Candi Kalasan yang mempunyai desain arsitektur megah.

Candi ini berada di Desa Kalibening, Tirtamani, Sleman, sebuah lokasi yang tak begitu jauh dari Prambanan.

Seperti Candi Borobudur, candi megah di sisi Timur Jogja ini bercorak Buddha.

Uniknya, candi ini memiliki bagian penutup di bagian atap candi yang umumya disebut Bajralepa.

Istilah Bajralepa sendiri merupakan lapisan plesteran di media ukiran batu halus.

Ornamen pada bagian Bajralepa inilah yang kemudian menjadi ciri khas dari candi ini.

Rupanya jenis ornamen yang sama juga bisa kamu jumpai pada Candi Sari yang sebentar lagi akan dibahas.

Bagaimana dengan tiket masuknya? Tak perlu khawatir soal biaya tiket masuk karena harga tiket di sini sangat murah, yakni Rp5.000,00 saja.

6. Candi Sari

candi sari

Cagar Budaya Candi Sari ini terletak di Desa Bendan, Kelurahan Tirtamartani, Kec. Kalasan.

Buat kamu yang sudah pernah mengunjungi Candi Plaosan, pastinya tidak asing dengan bentuk bangunan candi ini, bukan?

Tentu saja familiar karena memang Candi Sari ini memiliki bentuk dan ornamen relief yang mirip dengan Plaosan.

Namun dari segi fungsi, Candi Sari ini dulunya adalah sebuah tempat untuk sembahyang bagi umat Buddha pada masa itu.

Kurang lebih semacama vihara umat Buddha sekaligus sebagai tempat belajar bagi para biksu.

Jika sudah tak sabar untuk kunjungi candi yang satu ini, siapkan saja uang kecil Rp5.000,00 untuk membeli tiket masuk.

7. Candi Sambisari

candi sambisari

Dari nama memang mirip dengan Candi Sari. Akan tetapi dari segi corak, sangatlah berbeda.

Candi Sambisari ini jelas candi bercorak Hindu yang berada di Daerah Purwomartani, Kalasan, Sleman.

Warisan Mataram Kuno ini memiliki luas 50×48 meter dan berada di tanah yang lebih rendah.

Di sekelilingnya terdapat taman rumput hijau yang sangat cantik dengan bangunan candi di area tengahnya.

Candi inilah yang kemudian menjadi aksen utama dari kawasan wisata sejarah ini.

Jika kamu lihat, komplek candi ini terdiri dari satu bangunan candi utama dan 3 candi Perwara.

Di dekat candi juga terdapat satu ruang informasi yang berisi dokumentasi foto yang memperlihatkan proses penggalian dan rekonstruksi candi.

Jika kamu penasaran dengan keindahan candi ini, langsung saja kunjungi lokasinya yang ada di Kalasan.

Cukup dengan tiket masuk seharga Rp5.000,00 saja, kamu tak hanya bisa akan dapatkan informasi menarik seputar sejarah candi saja.

Melainkan juga tambahan koleksi foto instagramable dengan latar belakang candi dan taman hijaunya yang super cantik.

8. Candi Barong

candi barong

Di atas bukit di Desa Candisari juga terdapat sebuah candi yang tak kalah megah dari Candi Prambanan dan Ratu Boko.

Nama candi yang dimaksud adalah Candi Barong yang lokasinya juga tak begitu jauh dari pusat kota.

Bahkan kamu bisa singgah ke candi ini hanya dengan menaiki Bus Trans Jogja jalur 1B dan 1A seharga Rp3.000,00 saja.

Kamu nantinya bisa berhenti di Halte Prambanan lalu lanjut naik ojek online ke lokasi candi.

Sesampainya di sana, kamu dapat langsung beli tiket masuk seharga Rp5.000,00 saja.

Begitu memasuki kompleks candi ini, kamu akan terkesima saat melihat bangunan candi utama yang memiliki ciri khas berupa ornamen Barong di atas pintu utamanya.

Struktur candi peninggalan Kerajaan Medang ini juga lebih tinggi dengan formasi batu bertingkat-tingkat pada lantainya.

Candi Hindu ini dahulunya adalah tempat pemujaan sepasang dewa, yakni Dewa Wisnu dan sang istri, Dewi Laksmi alias Dewi Sri.

Menariknya, kompleks candi ini tidak memiliki candi utama dan hanya terdiri dari 3 situs bangunan candi Perwara.

9. Candi Sewu

candi sewu terletak di

Objek wisata sejarah Candi Sewu ini terletak di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kec. Prambanan, Kabupaten Klaten.

Namun karena lokasinya juga tepat di area perbatasan Jogja-Klaten Jawa Tengah, candi ini sering dianggap sebagai salah satu dari sekian banyak wisata candi di Jogja.

Mungkin sekilas Candi Sewu ini kurang populer. Akana tetapi seketika kamu akan langsung mengenalnya jika mendengar kisah legenda Roro Jonggrang.

Ya, Candi Sewu ini adalah candi yang terdapat pada kisah Roro Jonggrang yang terkenal dengan permintaan dibuatkan seribu candi.

Meski namanya Candi Sewu, bukan berarti ada 1.000 buah bangunan candi area ini.

Faktanya, jumlah candi di kompleks candi ini hanya ada 249 buah candi yang terdiri dari 1 candi utama, 8 candi pengapit, dan 240 candi Perwara.

Dan kompleks candi di Yogyakarta ini merupakan candi Buddha terbesar kedua setelah Borobudur.

10. Candi Gebang

candi gebang

Nah, buat kamu yang pengin liburan ke candi murah di Jogja, Candi Gebang bisa jadi opsi yang sempurna.

Sebab, kamu tidak perlu biaya besar untuk liburan keliling situs sejarah ini.

Cukup bermodalkan tiket seharag Rp5.000,o0 saja, kamu sudah bisa tour keliling kompleks candi sepuasnya.

Candi Gebang sendiri mungkin tak setenar candi-candi pada umumnya.

Mungkin karena faktor aksesnya yang cukup sulit untuk dijangkau dan minimnya papan petunjuk jalan.

Untuk bisa tiba di sana, kamu harus menanyakan lokasinya kepada warga Dusun Gebang, Desa Wedomartani, Kec. Ngemplak.

Namun saat sudah tiba di sana, kamu pasti akan takjub dengan bentuk bangunan candi yang memiliki puncak sebuah lingga setinggi 8 meter.

Awal mula penemuan candi ini juga menarik. Tepatnya saat tak sengaja menemukan patung Ganesha sekitar tahun 1936 lalu.

Nah, kamu yang penasaran seperti apa kemegahan Candi Gebang ini, tak usah ragu untuk segera mengunjunginya.

Harga tiket masuknya murah meriah, kok. Sekitaran Rp5.000,00 saja per orang.

11. Candi Banyunibo

candi banyunibo

Bangunan candi ini memang cukup mungil bila dibandingkan dengan candi-candi umumnya yang ada di Jogja.

Meski mungil, desainnya sangat indah. Apalagi di sekelilingnya ada area sawah hijau yang luas dan juga bukit-bukit.

Pemandangan ini tentu cocok sekali buat kamu yang hobi koleksi foto estetik.

Buat yang penasaran dengan lokasi candi kecil di Jogja ini ada di mana, lokasinya di Dusun Cepit, Bokoharjo, Prambanan, Sleman.

Wisata candi di Jogja ini mulai buka dari jam 06.00 pagi dan tutup jam 17.00 WIB.

Harga tiket masuknya sangat terjangkau, yaitu hanya Rp5.000,00 per orang.

12. Candi Mendut

candi mendut dan candi borobudur terletak di magelang

Sebenarnya Candi Mendut ini tidak berada di Jogja, melainkan di Daerah Mungkid, Kabupaten Magelang yang memang dekat dengan Yogyakarta.

Candi ini termasuk candi Buddha terkenal selain Borobudur dan kabarnya masih memiliki keterikatan dengan Candi Pawon.

Sayangnya belum ada info yang valid mengenai kapan pastinya candi ini dibangun.

Namun para ahli sejarah memperkirakan usia Candi Mendut ini jauh lebih tua dari Candi Borobudur yang terletak di Kab. Magelang.

Kemudian jika kamu amati, di dalam bangunan candi di Magelang ini terdapat sebuah ruangan yang berisi 3 Arca Buddha.

Ketiga Arca Buddha tersebut adalah Buddha Sakyamuni, Buddha Bodisattva Avalokiteswara, dan Maitreya.

Mungkin kamu ingin tahu seperti apa keindahan arca-arca Buddha ini? Segera kunjungi alamatnya di Jalan Magelang, Dusun Sumberrejo, Desa Mendut.

Candi ini selalu buka dari jam 07.00 pagi hingga jam 19.00 WIB dengan harga tiket sebesar Rp3.000,00 saja.

13. Candi Sojiwan

candi sojiwan

Sojiwan tak sekedar situs candi biasa. Candi ini adalah simbol toleransi antar umat beragama pada masanya.

Faktanya, menurut Prasasti Rukam yang ahli sejarah temukan pada abad 907 Masehi, candi ini adalah hadiah dari Raja Balitung untuk sang nenek yang beragama Buddha.

Beliau adalah salah satu raja dari Kerajaan Mataram Kuno yang memeluk agama Hindu.

Candi Sojiwan ini selain menjadi simbol yang nyata akan toleransi antar beragama, situs sejarah ini juga memiliki daya tarik yang berbeda.

Daya tarik yang pertama adalah letaknya yang berada di kawasan Siwa Plateau.

Selanjutnya ada daya tarik relief candi yang berupa cerita fabel. Tentu arsitektur candi ini juga sangat megah dan indah.

Ditambah lagi view sekitar yang berupa pemukiman pedesaan dan sawah-sawah yang masih asri.

Buat kamu yang tak sabar untuk mengunjungi candi tunggal ini, lamgsung saja arahkan kendaraan kamu ke Desa Kebondalem Kidul.

Wisata candi ini buka setiap hari dari jam 08.00 sampai jam 17.00 WIB. Harga tiket masuknya cuma Rp8.000,00 untuk pengunjung dewasa dan Rp2.000,0o untuk anak-anak.

Jangan lupa siapkan budget lebih apabila kamu ada rencana untuk kulineran di sekitar candi.

Pasalnya, ada cukup banyak pusat wisata kuliner khas Jogja seperti Angkringan Jogja yang terkenal yang berjejer tak jauh dari candi.

14. Candi Kedulan

Candi Kedulan

Mungkin nama Candi Kedulan masih asing di telinga kita karena mungkin faktor lokasi yang cukup jauh dari kota.

Lokasi tepatnya di Dusun Kedulan, Kecamatan Prambanan, Sleman, DIY.

Selain itu, kurangnya publikasi menjadi faktor lainnya mengapa candi ini kurang populer.

Meski begitu, pesonanya tak kalah kuat dengan candi-candi terkenal yang ada di Jogja dan sekitarnya.

Terutama dari segi arsitektur candi yang jelas-jelas menunjukan identitas candi sebagai warisan agama Hindu.

Di kompleks candi ini, terdiri dari satu candi utama dan 3 candi perwara.

Candi utamanya setinggi 8 meter dengan komposisi struktur yang lengkap, mulai dari kaki, badan, dan atap candi.

Pada badan candi terdapat Arca Ganesha yang tak lain adalah anak dari Dewa Siwa.

Selain Arca Ganesha, masih ada 2 arca lainnya, yaitu Arca Nandaka dan Arca Nandiswara.

15. Candi Lumbung

Candi Lumbung

Selanjutnya ada Candi Lumbung yang terletak di Dusun Tlogo, Desa Tlogo, Kec. Prambanan.

Kenapa dinamakan Candi Lumbung? Karena dari bentuk fisik, candi ini memang sangat mirip dengan bentuk lumbung padi yang biasa ada di rumah-rumah jaman dahulu.

Yang membuatnya kerap mendapat kunjungan wisatawan adalah karena letak candi yang hanya 500 meter saja dari Candi Prambanan.

Meski keduanya berdekatan, candi-candi ini memiliki corak agama yang berbeda.

Jika Candi Prambanan bercorak Hindu, beda lagi dengan Candi Lumbung yang bercorak Buddha.

Melansir dari hasil penelitian sejarah, candi ini sudah ada sejak abad ke-9 Masehi, tepatnya pada masa Kerajaan Mataram Kuno.

Kompleks candi ini juga cukup luas karena di dalamnya terdapat 16 buah candi Perwara dan satu candi utama.

Kemudian untuk memasuki kompleks candi ini, kamu harus membeli tiket masuk Candi Prambanan terlebih dahulu karena masih satu area dengan candi terkenal ini.

Kamu bisa naik kereta wisata untuk menuju ke lokasi candi ini. Bagaimana, terdengar sangat mengasyikan, bukan?

Ayo berlibur dengan mengunjungi sejumlah candi di Jogja yang eksotis dan masih terawat dengan sangat baik.

Kamu pecinta situs sejarah pastinya akan terkesima dengan keindahan desain arsitektur, detail relief, dan keindahan arca-arcanya.

Jangan lupa bawa kamera terbaik kamu untuk abadikan keindahan situs-situs sejarah yang mengagumkan ini.

Dapatkan pengalaman liburan antimainstream dengan memlilih destinasi tak biasa ini.

Jika sebelumnya sudah manjakan keluarga dengan mengunjungi destinasi wisata taman di Jogja yang bagus, kini saatnya ajak keluarga liburan ke tempat-tempat edukasi sejarah ini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top