Pantai Jogan merupakan pantai dengan keunikan yang menyajikan air terjun yang langsung mengalir ke laut.
Lokasi pantai ini berada di kawasan deretan pantai di daerah Gunungkidul.
Memang jika kita berbicara tentang pantai yang ada di Gunungkidul tidak akan pernah ada habisnya.
Sekilas memang nggak terlihat seperti pantai-pantai yang lain pada umumnya.
Namun pesonanya mampu membuat betah dan kagum.
Yuk, langsung saja kita bahas tentang pantai Jogan di bawah ini.
Tiket Masuk Pantai Jogan
Tiket masuk | Rp. 10.000 |
Parkir motor | Rp. 5.000 |
Parkir mobil | Rp. 10.000 |
Parkir bus | Rp. 20.000 |
Fasilitas | Kamar mandi, Warung makan, Gazebo, Tempat Parkir |
Daya Tarik Pantai Jogan
Dibandingkan dengan sederet pantai lain yang ada di Gunungkidul, pantai Jogan ini memiliki keunikan tersendiri, yaitu:
1. Air Terjun
Seperti yang saya katakan di atas.
Pantai Jogan memiliki keunikan tersendiri, yaitu memiliki air terjun yang mengalir dari tebingnya dan langsung menuju ke laut lepas.
Yang mana air terjun ini berasal dari sumber mata air yang terletak di tebing di sebelah utara pantainya.
Memang pada air terjun di pantai Jogan tidak memiliki pasir putih seperti pantai-pantai pada umumnya.
Namun untuk urusan pemandangan dan pesonanya, nggak kalah menarik.
2. Diapit oleh Dua Gunung Kapur
Selain karena air terjunnya yang memukau, pantai ini diapit oleh dua gunung kapur.
Jadi untuk kalian yang suka climbing, repling, dan olahraga lainnya, kalian bisa untuk mencoba wahana ini.
Namun perlu diingat untuk tetap berhati-hati ya.
Karena tebing ini terbuat dari batuan kapur yang cukup rapuh.
Kepleset dikit, ngaruh.
3. Sunset
Setiap pantai di sepanjang Gunungkidul selalu memiliki tempat tersendiri untuk melihat keindahan matahari terbenam.
Di pantai ini, kamu juga bisa, lho, untuk menyaksikan detik-detik sunset.
Kamu bisa melihat sunset dari dekat air terjun atau dari atas tebing.
Untuk melihat sunset di dekat air terjun itu menarik, namun tidak penuh, karena tertutup sedikit oleh tebing di sebelahnya.
Sunset di tebing juga sebenarnya bagus, cocok untuk foto dan terlihat jelas.
Akan tetapi, jika kamu melihat sunset di tebing, kamu tidak bisa melihat sunset bersamaan dengan air terjunnya.
Opsional, terserah kamu mau pilih yang mana.
Yang jelas penampakan sunset di pantai ini adalah sesuatu yang sangat luar biasa.
4. Dapat menikmati air terjun secara langsung
Tidak seperti di Museum, kalian bisa, kok, untuk merasakan dan menikmati air terjun di pantai ini.
Kalian bisa turun ke bawah dan merasakan guyuran air terjun yang segar.
Ada jalan khusus yang terbuat dari bambu yang akan menuntun kalian untuk menuju ke bawah.
Namun tetap berhati-hati, ya. Pasalnya jalan bambu ini licin.
Kalian juga bisa di atas untuk merasakan aliran airnya.
Namun bagi teman-teman yang akan merasakan aliran air dan menikmati air terjun dari atas, dimohon untuk tidak buang air sembarangan.
Selain karena kebersihan lingkungan, kasihan sama orang-orang yang sedang menikmati guyuran air terjun di bawah.
Ya intinya adalah saling menjaga sikap dan jangan merusak alam.
5. Sejarah
Awalnya, pantai ini disebut dengan nama “Jujugan” yang memiliki arti sebagai tempat tujuan.
Karena menurut cerita setempat, pantai ini menjadi tempat tujuan bagi Sunan Kalijaga untuk melakukan tapa selama 40 hari, 40 malam.
Maka untuk penyebutan yang lebih mudah, pantai ini berganti nama menjadi Pantai Jogan.
Ada juga rumor yang mengatakan bahwa pantai ini dulunya memiliki nama “Grojogan”, yang apabila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia memiliki arti sebagai Air Terjun.
Maka untuk penyebutan yang lebih mudah, masyarakat menyebutnya dengan Pantai Jogan.
Namun terlepas dari itu semua, pantai ini memiliki keindahan yang sangat indah dan megah.
Jam Buka Pantai Jogan
Sebenarnya, pantai Jogan ini buka selama 24 jam dan buka setiap hari.
Namun alangkah baiknya jika kamu mengunjungi pantai ini sekitar pukul 10.00 menjelang siang hari, atau dari pukul 15.00 menjelang sore hari.
Selain untuk berburu sunset dan langit masih cerah, pada waktu tersebut gelombang laut sedang tidak pasang.
Yang harus dihindari ketika berkunjung di pantai ini adalah ketika malam hari.
Karena selain jalan menuju pesisir pantai yang gelap, laut pasang, dan kurangnya penerangan, batu karang yang ada di bawah air terjun ini sangat tajam.
Maka untuk menjaga keamanan saat mengunjungi pantai ini, diharapkan bagi pengunjung untuk berkunjung saat siang atau menjelang sore hari saja.
Selain itu, biasanya pada saat musim penghujan, debit air yang dihasilkan oleh air terjun ini sangat besar dan berbahaya.
Usahakan untuk tidak mandi atau berada di bawah air terjun demi keselamatan dan keamanan.
Karena yang terpenting dalam mengunjungi setiap tempat tempat wisata adalah kita tetap menjaga keselamatan, bukan?
Lokasi dan Rute Menuju Pantai Jogan
Pantai ini berlokasi di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta.
Terletak sekitar kurang lebih 74 kilometer dari Kota Jogja.
Untuk menuju ke Pantai Jogan, kalian dapat menempuh perjalanan melewati Jalan Wonosari ke Piyungan.
Setelah itu, kalian melanjutkan perjalanan ke arah Wonosari, dan menuju arah selatan ke pantai Baron.
Sekitar kurang lebih 9 kilometer, di pertigaan Desa Mulo, kalian belok kiri dan ambil jalan melalui Tepus sampai tiba di pertigaan Winangun.
Kemudian belok kanan dan lurus terus sampai menemukan pertigaan, dan belok ke kanan.
Sampailah kalian ke pos retribusi dan segera lakukan pembayaran.
Dari pos tersebut, kalian hanya tinggal mengikuti palang jalan yang tertulis “Pantai Jogan” saja.
Apakah terlalu ribet?
Ya, kalau nggak mau ribet ya buka maps saja.
Karena arah dan rute di pantai ini juga tersedia di maps.
***
Sedikit informasi tentang pantai ini.
Konon, dan memang hanya konon, barangsiapa yang mandi di bawah air terjun pantai ini akan segera mendapatkan jodoh.
Jadi bagaimana? Apakah kalian siap untuk mengunjungi pantai ini untuk menikmati pesonanya?
Atau kalian tertarik dengan mitos yang mengatakan bahwa mandi di air terjun ini akan segera mendapatkan jodoh?
Yuk, segera kunjungi pantai ini agar cepat mendapatkan jodoh, bagi yang masih jomblo.